Untukmu yg masih menjelajahi mimpi, terlelap pulas dengan kain tebal yg menyelimuti tubuh kurusmu. Pria kedua yg selalu ada dalam pikiran setelah ayahku. Yg beberapa bulan ini hadir membawa kenyamanan, membuatku bahagia di tiap harinya. Menyembuhkan luka hati dan masuk entah dari mana pintunya. Kau yakinkanku bahwa kaulah pemilik hati yg sebenar-benarnya.
Aku selalu mengkhawatirkanmu, ketika kita tak pernah bertegur sapa lewat layar ponsel dan pikiranku beradu.
Aku selalu cemburu pada waktu, ia selalu bisa memelukmu erat pada tiap detiknya. Menjelajahi waktu panjangmu dengan terus bersama.
Kau tahu Tuan? Rinduku selalu hadir tak kenal waktu yg ku ingin kau tetap bersamaku dengan tangan saling menggenggam. Seperti yg kau katakan; "Rindu kamu terus", begitupun aku yg menahan sesak untuk menanti pertemuan.
Terimakasih kau telah memilihku.
Bahkan kau tahu aku bukan yg terbaik tapi kau tetap mencintaiku dengan baik.
Semarang, 21 Januari 2018