Gerimis itu Aku pulang bersama temanku menyelusuri koridor kelas menuju parkiran Fmipa...
Tak ku sangka dia yaa sesosok pria gagah yg Aku kagumi itu berdiri didepan kelasnya memakai baju batik berwarna biru dengan teman rombelku.
Entah mengapa jantung ini masih sama tiap kali bertemu dengannya terasa berdegup kencang.
Oh Tuhan... apa ini Takdir? Entahlah Aku Tak tahu itu tapi aku bahagiaaa.
Namun Aku hanya bisa memalingkan wajahku dari matanya.
Kau tau mengapa? Pipiku merona setiap kali melihatnya Aku malu dengannya.
Untung saja dia sibuk memainkan ponselnya waktu itu...
Dari jauh Aku memandanginya lagi apakah dia akan menatapku? Tidak dia Tak sadar itu ...
Rabu, 16 November 2016
Pria batik biru
Sabtu, 12 November 2016
Masih Merindunya. . .
Kau tau aku bahagia saat bisa menikmatimu,
Mengapa? karna bersamamu aku bisa melepas rinduku pada Dia.
yeahh Dia yang selalu aku ceritakan pada orang terdekatku.
Entah mengapa akhir ini hatiku gundah,
Kau tau senja ? hubungan yang selama ini ku pertahankan ternyata menggoreskan luka didalam dadaku.
Luka yang selalu saja bisa ku tebak alurnya berkali-kali kini datang lagi menggores hatiku lagi,lagi dan lagi ...
Haruskah ku pergi?Tidak aku masih mecintainya tapi aku lelah,
Haruskan ku menjauh?Tidak aku masih merindukannya tapi aku terluka.
Senjaa ... Titip salam rinduku padanya yang entah bagimana keadaannya sekarang :-)
Selasa, 11 Oktober 2016
Adakah ?
Saya ingat betul ketika kau mengucap janji untuk bersama namun kini kau membiarkan janji itu berangsur-angsur terlupakan bersama kebahagiaanmu sendiri.
Bukankah kau pernah berkomitmen ? Iya aku bisa itulah kata yg terucap dari mulut manismu .
Bodohnya aku yg sampe sekarang masih menikmati kesendirianku membiarkan beberapa hati pergi hanya untuk menunggumu pulang.
Masih adakah yg lebih sakit dari ini menunggu tanpa ada kepastian sedangkan aku tahu kau bahagia dengannya sekarang ???
Sabtu, 08 Oktober 2016
Kamu
Kamu ? Iya kamu
Kamu yg aku cintai penuh dengan ketulusanku,
Kamu yg aku rindukan tiap hembusan nafasku,
Kamu yg selalu aku nantikan hadirmu,
Kamu pula yg menyakiti hatiku tanpa tersisa ...
Kau tau bahwa aku sangat mencintai ? mungkin jawabannya iya tapi yg ku pertanyakan tak bosankah kau selalu menyakitiku berkali-kali ?
Tujuanmu yg sebenarnya apa ? aku tau mungkin benar kau hanya menjadikanku sebagai tempat persinggahanmu saja 😀